Rabu, 30 Oktober 2013

Manusia dan Keadilan



Manusia dan Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. Keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
Keadilan dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang-wenangan. Keadilan juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang didasarkan norma-norma, baik norma agama maupun hukum. Keadilan ditunjukkan melalui sikap dan perbuatan yang tidak berat sebelah dan memberi sesuatu kepada orang lain yang menjadi haknya.
Menurutpendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbangan atara hak-hakdan kewajiban .Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajibannya. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bilas etiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Suatu Keadilan sangat diperlukan di dalam Kehidupan Manusia untuk Keberlangsungan Hidup yang damai.
A.   Macam-Macam Keadilan
·         Keadilan Komulatif, dari kata ‘commute’ yang berarti menggati adalah Keadilan yang memberikan sesuatu sama banyaknya tanpa melihat dari sisi tertentu.
Contoh: Semua Orang berhak mengenyam Pendidikan, dsb.
·         Keadilan Distributif merupakan Keadilan yang memiliki Pandangan dari sisi jasa-jasanya.
Contoh: Gaji Seorang Satpam dan Seorang Guru berbeda sesuai tanggungan/pekerjaan yang dilaksanakan individu tersebut. Yang berarti, adil dalam Pembayaran yang sesuai pekerjaannya.
·         Keadilan Legal merupakan Keadilan sesuai Peran serta Masyarakat yang dilaksanakan sesuai denagn bidangnya masing-masing.
Contoh: Seorang Guru harus mengajar bukan untuk hal-hal lainnya. Bila melakukan hal lain yang tidak sesuai dengan kewajibannya, maka dapat dikatakan melenceng dari Keadilan. Sehingga dapat menimbulkan Kekacauan.

B.   Jaminan Keadilan Bagi Masyarakat
Jaminan keadilan berkaitan dengan hak-hak warga negara untuk mendapatkeadilan dari negara. Jaminan keadilan dituangkan dalam pasal-pasalUUD 1945 dan berbagai peraturan perundang-undangan, seperti:
·         UUD 1945 tercantum pada Pasal 27 Ayat 1 dan Ayat 2, Pasal 28, Pasal 29 Ayat 2,Pasal 30 Ayat 1, Pasal 31 Ayat 1 dan Pasal 34,
·         Undang-undang Nomor 39 tentang HAM pada Pasal 3 Ayat 2.



C.   Contoh Peilaku Keadilan
Keadilan adalah Hak dan Kewajiban bagi setiap Manusia. Keadilan dapat ditemui dalam berbagai hal. Keadilan juga dapat diperoleh melalui Negara kepada Warga Negaranya, Keadilan dari Orang Tua kepada anaknya, Keadilan antar sesama Manusia dan lain sebagainya.
Contohnya:
Orang Tua yang mempunyai dua anak kembar perempuan. Anak yang pertama sangat lahir dengan Sehat dan Cantik. Namun anak Kembar yan satunya, Lahir dengan keadaan kurang Sehat dalam keadaan Cacat Fisik. Walaupun Kedua anak itu berbeda, namun Orang Tuanya tetap adil dalam memenuhi kebutuhan hidup kedua anak tersebut. Tidak membedakan antara anak yang Sehat dan yang Cacat.  Keduanya mendapat perlakuan yang sama dan tetap mendapatkan Kasih Sayang yang sama dari Orang Tuanya.


Kesimpulan:
Manusia sudah seharusnya bersikap Adil antara satu dengan lainnya. Keadilan harus di Tegakkan demi kepentingan bersama. Bersikap Adil tidak mementingkan perbedaan fisik, ras, agama, dan Golongan Kehidupan. Keadilan adalah menempatkan segala sesuatu pada tempatnya dan tidak membeda bedakan. Keadilan penting ditegakkan untuk Keberlangsungan Makhluk Hidup.

Daftar Pustaka:

Keindahan yang Mengandung Nilai Ekstrinsik dan Instrinsik



Keindahan yang Mengandung Nilai Ekstrinsik dan Instrinsik
      
Keindahan merupakan suatu anugrah yang diberikan Tuhan di dalam dunia ini. Semua Makhluk memerlukan keindahan dalam hidupnya. Keindahan dapat ditemui dimanapun dan kapanpun. Keindahan bersifat Universal. Keindahan terdapat pada Alam, Karya Seni, Karya Sastra dan tentunya Keindahan dapat ditemui dalam diri suatu Makhluk.
Keindahanmerupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya."
Keindahanadalah sesuatu yang mendatangkan rasa sedang bagi yang melihatnya (Leo Tolstoy, pujangga Rusia), keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang (Humo, pujangga Inggris),  Keindahan adalah sesuatu yang paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis, pujangga Belanda). Keindahan adalah susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan lainnya (Baumgarten, pujangga Jerman), keindahan adalah sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury, pujangga Jerman), Keindahan adalah keserasian obyek dengan tujuannya (Emmanuel Kant)
Makna Keindahan
·         KeindahandalamArtiLuas, yaitukeindahandalam ide kebaikan, watak yang indah, danhukum yang indah. Keindahansebagaisesuatu yang baikdanjugaindah.
·         Keindahandalamartiestetikmurni, yaitupengalamanestetikseseorangpadahubungannyadenganapa yang diserapnya.
·         Keindahandalamartiterbatas, yaitukeindahan yang dapatdiserapseseorangmelaluipancaindera.

Nilai Enstrinsik dan Enstrinsik
·         Pengertian ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Contohnya : puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

·         Pengertian intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .



Contoh Keindahan
Keindahan di dalam dunia ini mencakup bebagai hal. Salah satu Keindahan yang sering ditemui yaitu Keindahan Alam.
Alam yang Indah adalah Anugerah yang diberikan Tuhan di Dunia ini. Alam yang Indah dapat menyejukan mata dan Hati bagi siapa saja yang memandangnya. Keindahan seperti ini sangat berarti bagi semua Makhluk Hidup. Alam dan Manusia erat kaitannya dan saling membutuhkan untuk kepentingan bersama.
Keindahan lainnya, yaitu tedapat dalam Karya Seni maupun Karya Sastra hasil cipta Manusia. Manusia dapat menghasilkan berbagai Karya yang menabjukkan berdasarkan hasil pemikirannya. Salah satu Contoh dari Karya Sastra adalah Puisi. Puisi merupakan Karya Indah yang merupakan cerita atau karangan berisi pemikiran/curahan hati dari Penciptanya. Puisi mengandung nilai estinsik, instrinsik dan Pesan Moral yang berguna bagi Penulis dan Pembacanya.
Kesimpulan
Manusia hidup di dunia ini tidak bisa terlepas dari Keindahan. Keindahan mencakup banyak hal. Keindahan sangat diperlukan untuk keberlangsungan Makhluk Hidup. Keindahan dapat memukau hati untuk memandang dan memiliki. Keindahan terdapat dimana saja. Keindahan juga dapat dinikmati oleh semua Indera yang dimiliki Manusia. Keindahan sangat erat kaitannya dengan Manusia, karena Keindahan meliputi berbagai Aspek dalam Kehidupan, yaitu:  Keindahan Alam, Karya Seni dan Keindahan Cinta serta Kasih Sayang. Dengan adanya Keindahan, Kehidupan di Dunia menjadi lebih tentram dan Indah.





Daftar Pustaka
id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
popyalawiyah.blogspot.com/2011/11/perbedaan-nilai-ekstrinsik-dan.html
http://alfianjaelani.blogspot.com/p/pengertian-unsur-intrinsik-dan.html

Hubungan Cinta Kasih Manusia menurut Agama dan Negara



Hubungan Cinta Kasih Manusia menurut Agama dan Negara

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Yang  Bisa dialami semua makhluk.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Pada  hakikatnya Manusia diciptkan Tuhan dengan mempunyai perasaan. Diantaranya yaitu cinta kasih, kasih sayang, dll. Semua itu ada dalam setiap diri manusia. Contohnya, Cinta kepada Tuhan, Cinta Orang Tua pada anaknya, Cinta Kakak pada Adiknya, Cinta sesama teman, cinta kepada Negara dan Cinta terhadap sesama manusia. Karena Manusia pada dasarnya adalah Makhluk Sosial. Yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, saling membutuhkan dan tentunya saling bebagi Cinta.


A.  Cinta Menurut Agama


·        Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaiknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri.

·        Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya terhadap dirinya sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.

·        Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Seba ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

·        Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya, tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis.

·        Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya pada shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.

·        Cinta kepada Rasul
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga islam tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.




B.  Cinta Menurut Negara

Manusia dilahirkan menetap pada suatu tempat yang disebut Negara. Manusia yang baik haruslah Cinta pada Negaranya. Karena tugas masyarakat juga harus mencintai Negaranya dengan cara membela negara. Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.Kesadaran mencintai Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Contoh Mencintai Negara:
  1. Melestarikan budaya,
  2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar,
  3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara.






C.  Contoh Hubungan yang Baik antar Sesama Manusia

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.




v Contoh Kasus Hubungan Manusia:
Ada Dua siswi SMA yang bersahabat. Mereka selalu bersama kemanapun. Mereka menjalani hari bersama saat Suka maupun Duka. Mereka saling berbagi cerita, berbagi pengetahuan dan tentunya berbagi Cinta Kasih.                     Namun suatu saat, salah satu diantara mereka Jatuh Miskin dikarenakan OrangTuanya bangkrut. Salah satu siswi itu menjadi malu karena Ia sekarang miskin, Ia juga malas pergi kesekolah dan merasa bahwa tidak ada yang mau berteman dengannya lagi. Tetapi dia tetap mempunyai Sahabat yang sangat baik padanya. Walaupun kini mereka berbeda Latar Belakang . Sahabat yang Kaya tetap ingin bersahabat dengan nya walaupun Ia sekarang miskin. Sahabat yang kaya justru memberi perhatian dan menolang sahabat yang sedang mengalami kesusahan. Karena mereka selalu bersama bukan hanya dalam keadaan senang tetapi mereka tetap bersahabat  walau dalam keadaan susah.
v Pembahasan Kasus diatas:
Persahabatan yang mereka jalani sangat tulus. Cinta Kasih yang terjalin diantar kedua sahabat itu sangat erat. Mereka tetap bersama dan tidak memandang status sosial untuk berteman. Karena Cinta Sejati adalah Cinta yang dapat memberikan warna dan kebahagiaan bagi sesama.


Kesimpulan
Manusia antara satu dengan lainnya saling membutuhkan, karena itu sesama Manusia harus menjalani Hubungan sebaik-baiknya. Setiap Manusia mempunyai Cinta Kasih di dalam dirinya. Cinta dapat dipergunakan bagi semua makhluk. Tentunya Cinta juga harus sesuai bagi Agama dan Negara, karena Manusia terlahir sebagai Makhluk beragama dan bernegara.


Daftar Pustaka:
http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-