Kamis, 01 Mei 2014

konsep dasar dari Ilmu alamiah Dasar

ILMU ALAMIAH DASAR


ISTIQOMAH (NPM:14513566)

1PA02
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA






Konsep Dasar dari Ilmu Alamiah Dasar


A.  Pengertian Ilmu Alamiah Dasar


Ilmu Alamiah Dasar merupakan suatu pokok bahasan yang memberikan dab mencerminkan fakta-fakta kehidupan di muka bumi, keberadaan manusia, perkembangan akal budi, perkembangan iptek dan dampak yang diberikan iptek terhadap lingkungan. Ilmu Alamiah Dasar merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang gejala alam semesta, termasuk yang terjadi di muka bumi ini. Ilmu Alamiah Dasar dapat juga di katakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. IAD bersifat relatif dan dapat berubah sesuai dengan kemajuan peradaban manusia. Bagian-bagian dari Ilmu Alamiah Dasar meliputi penciptaan manusia yang telah diberikan akal untuk berfikir, lahirnya ilmu alamiah, keterbatasan ilmu alamiah, pembagian ilmu pengetahuan dsb.
Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra. Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.



B.  Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar

Tujuan Ilmu Alamiah Dasar terbagi dua,yaitu :
A.        Tujuan Instruksional Umum
Tujuannya adalah dimana dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap  gejala-gejala alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang secara khusus dari ilmu pengetahuan Alam.
B.        Tujuan Instruksional Khusus
o   Dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia.
o   Dapat menjelaskan perkembangan alam pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap "Rahasia ingin tahu" nya.
o   Dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.

C.  Sifat Unik Manusia
Hakekat manusia yaitu sifat keingintahuannya tehadap benda-benda disekitarnya.
Perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia menjadikan Pengetahuan yang terus dikembangkan.Manusia juga berbeda dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki akal untuk berfikir.
§  Manusia dapat berpikir, sehingga merupakan makhluk yang cerdas dan bijaksana (Homo sapiens)
§  Manusia dapat membuat alat-alat & mempergunakannya, sehingga disebut manusia kerja (Homo faber)
§  Manusia dapat berbicara (Homo languens), pemikiran dalam otak dapat disampaikan lewat bahasa.
§  Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo socius), bukan hanya bergerombol seperti binatang yg hanya kenal hukum rimba, bahwa yg kuat itulah yg berkuasa
§  Manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi (Homo aeconomicus)
§  Manusia menyadari adanya kekuatan gaib yang lebih hebat dari pada manusia sehingga menjadi manusia berkepercayaan (Homo religius)
§  Disamping itu, ada juga hal lain seperti manusia berbudaya (Homo humanis)


D.  Cara Manusia Memperoleh pengetahuan

Pengetahuan manusia dimulai dari rasa ingin tahu manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu ini sudah dimiliki manusia sejak kecil. Banyak cara untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Anak yang belum dapat bertanya senang mencoba-coba hal yang tidak diketahuinya. Sebagai contoh, anak kecil senang memasukan barang-barang ke dalam mulutnya hanya untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Di tahap selanjutnya anak-anak akan banyak bertanya contohnya “itu apa ?”, “ini bagaimana?” itu hal yang lumrah dilewati oleh manusia untuk pengembangan diri. Rasa ingin tahu tersebut akan terpuaskan bila diperoleh pengetahuan yang dia pertanyakan dengan hal yang benar.
Pengetahuan dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah. Pada pendekatan non ilmiah ada beberapa pendekatan yakni akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.
1.    Akal sehat
Menurut Conant, akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar, walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.

2.      Intuisi
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.

3.      Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka

4.      Penemuan coba-coba
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama.

5.      Pikiran Kritis
Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.

6.      Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.


Pertanyaan dan jawaban
1.     sebutkan dan jelaskan sifat unik dari manusia!
Manusia adalah makhluk yang mempunyai sifat dasar “rasa ingin tahu” segala sesuatu yang terdapat di lingkungannya, yang terdpat di alam sekitar dan yang terdapat dalam dirinya. Rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir manusia, keduanya dapat berkembang dan saling memacu.

§  Manusia dapat berpikir (Homo sapiens)
§  Manusia dapat membuat alat-alat & mempergunakannya, sehingga disebut manusia kerja (Homo faber)
§  Manusia dapat berbicara (Homo languens), pemikiran dalam otak dapat disampaikan lewat bahasa.
§  Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo socius), bukan hanya bergerombol seperti binatang yg hanya kenal hukum rimba, bahwa yg kuat itulah yg berkuasa
§  Manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi (Homo aeconomicus)
§  Manusia menyadari adanya kekuatan gaib yang lebih hebat dari pada manusia sehingga menjadi manusia berkepercayaan (Homo religius)
§  Disamping itu, ada juga hal lain seperti manusia berbudaya (Homo humanis)


2.     Jelaskan proses lahirnya Ilmu Pengetahuan!
Ilmu pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu yang merupakan cirri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri (antroposentris).
Dengan pertolongan akal budinya manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Kalau salah satu soal dapat dipecahkan maka timbul soal lain yang menunggu penyelesaian. Akal budi manusia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul dalam pikirannya. Kegiatan yang dilakukan manusia itu kadang-kadang kurang serasi dengan tujuannya. Sehingga tidak dapat menghasilkan pemecahan. Tetapi kegagalan biasanya tidak menimbulkan rasa putus asa, bahkan seringkali justru membangkitkan semangat yang lebih menyala-nyala untuk memecahkan persoalan. Dengan semangat yang makin berkobar ini diadakanlah kegiatan-kegiatan lain yang dianggap lebih serasi dan dapat diharapkan akan menghasilkan penyelesaian yang memuaskan.
          Cara memperoleh pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran yaitu melalui Prasangaka, Intuisi dan proses coba-coba.

















KESIMPULAN

Jadi  dapat di simpulkan bahwa Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu yang mempelajari segala macam gejala alam yang terjadi di bumi ini. Salah satu contoh nyata dari bagian-bagian ilmu alamiah dasar adalah penciptaan manusia yang telah di lengkapi akal dan budi pekerti, sehingga dalam kehidupan mendatang manusia mampu berfikir dan dapat membedakan baik dan buruk serta dapat mengembangkan teknologi dan informasi di masa mendatang. Ilmu Alamiah Dasar dapat berubah sesuai dengan perkembangan Zaman.



















DAFTAR PUSTAKA
elearning.gunadrma.ac.id/pengantar-ilmu-alamiah-dasar.pdf